Tag

Bulukumba
Bulukumba (24/12) – Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Bulukumba resmi membuka toko isi ulang yang menjual berbagai produk rumah tangga dan perawatan pribadi pada Selasa (24/12/2024). Produk yang tersedia seperti detergen, softener, sabun cuci piring, pembersih kaca, sabun pel, sampo, dan sabun dijual dengan harga terjangkau. Toko isi ulang bernama Caring Circle ini menjadi...
Bulukumba (23/12) – Sekelompok pelajar dari tiga sekolah di Kabupaten Bulukumba mengunjungi Gedung DPRD untuk mempresentasikan temuan penelitian mereka tentang pencemaran mikroplastik di Sungai Balantieng. Kelompok yang menamakan diri Aksi Pelajar Cinta Balantieng ini terdiri dari siswa-siswi SMPN 13 Satap Kahayya, SMPN 40 Bulukumba, dan SMPN 10 Bulukumba. Mereka menyampaikan hasil penelitian mereka kepada Wakil...
Bulukumba (20/9) –  Setiap tempat adalah sekolah, setiap orang adalah adalah guru. Begitulah prinsip sebuah kegiatan pembelajaran yang di lakukan oleh sekolah di hulu sungai Balantieng ini. Sekolah tidak terbatas dalam sebuah bangunan yang dikelilingi dinding beton. Sekolah bisa dilakukan dimana saja, di hutan, di sungai, di kebun, di pasar, di pantai, bahkan di danau,...
Bulukumba (23/09) – Sungai Balantieng yang menjadi sumber penyedia air bersih di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan mengaliri 4 wilayah, meliputi Kecamatan Ujung Loe, Rilau Ale, Bulukumpa, dan Kindang. Kondisi daerah aliran Sungai Balantieng bagian Tengah berlokasi di Kecamatan Rilau Ale, kini kian mengalami penurunan kualitas akibat berbagai aktivitas manusia. Amri Yunus, guru mata pelajaran Ilmu...
Bulukumba (11/9) –  Yayasan Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah atau Ecological Observation and Wetland Conservations (Ecoton Foundation) mengajak 13 komunitas di DAS Balantieng bantu menjaga ekosistem sungai Balantieng melalui gerakan Citizen Science. Citizen Science merupakan sebuah pendekatan penelitian dengan melibat masyarakat. Pada kegiatan ini, masyarakat akan ikut serta dalam kegiatan pengumpulan informasi dan analisis...
Bulukumba (5/9) – Permasalahan sampah yang ada di kabupaten Bulukumba sudah berada dalam kondisi yang memprihatinkan. Kapasitas TPA borongmanempa Bulukumba sudah melebihi kapasitas sehingga sampah menggunung di TPA. Hal tersebut disebabkan karena sampah yang masuk belum melalui proses pemilahan dari hulu atau rumah tangga. Selain itu model pengolaan sampah yang di lakukan oleh masyarakat masih...
Bulukumba (22/9) Menurut data dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional tahun 2023, setiap hari kabupaten Bulukumba menghasilkan sampah sebanyak 182 ton. Selain itu, pencemaran mikroplastik juga terjadi di sungai Balantieng di beberapa titik. Pada penelitian tahun 2024 yang di lakukan Yayasan Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah (ECOTON) ditemukan mikroplastik di sungai Balantieng Bulukumba pada...
Bulukumba (9/8) – Kelompok Masyarakat Peduli Sungai (KMPS) Desa Anrang dan Mahasiswa UIN Alauddin Makasar melakukan kegiatan Brand Audit berkolaborasi dengan ECOTON di Sungai Balantieng bagian tengah, tepatnya di Desa Anrang, Kec. Rilau Ale, Kab. Bulukumba dan diikuti sebanyak 28 orang. Hasilnya ditemukan 4 produsen pencemaran dari kemasan sachet di sungai Balantieng antara lain Forisa,...
Bulukumba (7/8) – Mikroplastik telah menjadi ancaman baru yang dihadapi oleh manusia. Beberapa riset penelitian telah mengungkapkan ancaman bahaya mikroplastik bagi manusia dan temuan-temuan partikel mikroplastik di dalam tubuh manusia mulai dari paru-paru, lambung, hati, usus, ginjal, hingga plasenta. Tidak hanya itu, pencemaran mikroplastik juga telah terjadi di sungai-sungai di Indonesia, salah satunya sungai di...
Bulukumba (6/8) – Sungai bukan saja sebagai sumber kehidupan manusia, sungai juga bisa sebagai tempat laboratorium pembelajaran. Salah satunya adalah sungai Balantieng yang menjadi laboratorium belajar komunitas Laskar Balantieng, sebuah kolompok pelajar peduli sungai SMPN Satap 13 Bulukumba. Setelah sebelumnya melakukan penelitian kualitas air Danau Lurayya di Desa Kahayya, siswa SMPN Satap 13 Bulukumba yang...
1 2

About Us

Ecoton (Ecological Observation and Wetlands Conservation) is a foundation focused on the conservation of river ecosystems and wetlands in Indonesia. We conduct scientific research, environmental education, and awareness campaigns to improve water quality and protect biodiversity.

Recent Articles

The AKSI Brantas Approach : Empowering Women in Water Quality Management in Indonesia
January 14, 2025
Rembuk Komunitas Peduli Sungai Bengawan Solo Hilir Jalin Kolaborasi Atasi Sampah dan Banjir
January 13, 2025
Pelajar Sampaikan Temuan Mikroplastik dan Usulkan Pemulihan Sungai Balantieng ke DPRD Bulukumba
December 24, 2024