Bulukumba (9/5) – Kelurahan Ela-Ela, Ujung Bulu, kini memiliki inovasi baru dalam pengelolaan sampah dengan diluncurkannya toko refill “Berkah” pada hari ini, Jumat, 9 Mei 2025. Acara peresmian yang dihadiri oleh sekitar 50 warga ini dibuka secara langsung oleh KeplaDinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Bulukumba, menandai babak baru dalam upaya mengurangi sampah plastik dan sachet di tingkat kelurahan.

Pembentukan toko refill “Berkah” merupakan kolaborasi yang apik antara Kelurahan Ela-Ela dan Yayasan ECOTON, yang juga didukung dari DLHK Bulukumba. Ide awal tercetus saat diskusi antara pihak kelurahan dan DLHK terkait permasalahan sampah yang dihadapi. DLHK kemudian menyarankan pembentukan bank sampah yang diintegrasikan dengan toko isi ulang. Beberapa toko isi ulang di Bulukumba telah dijalankan oleh jaringan komunitas Aksi Balantieng.
Lurah Ela-Ela, Sumiati, S.AP, M.M., menyampaikan antusiasmenya, “Awal kami tertarik pada isu bank sampah. Saat itu, berdiskusi dengan DLHK Bulukumba terkait masalah sampah di Kelurahan Ela-Ela. Kemudian DLHK menyarankan membangun bank sampah yang dikolaborasikan dengan toko isi ulang/refill.”

Camat Ujung Bulu, Andi Ashadi, turut memberikan apresiasi atas inisiatif ini. “Kegiatan launching toko refill ini sangat menarik sekali, karena mengajak masyarakat untuk mengurangi sampah plastik dan sachet. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada DLHK yang telah mendampingi kelurahan pertama yang memiliki toko refill. Alhamdulillah, kini pengelolaan sampah sudah dilimpahkan kepada kelurahan, sehingga ini akan kami maksimalkan kedepannya.”

Kepala Dinas LHK Bulukumba, Andi Uke Permata Sari, dalam sambutannya menyampaikan dukungan penuh dari pemerintah daerah. “Atas nama DLHK Bulukumba, saya mengapresiasi toko refill dan bank sampah di Kelurahan Ela-Ela. Tindak lanjutnya ini cukup cepat setelah sebelumnya mendeklarasikan diri sebagai kelurahan bank sampah. Kelurahan Ela-Ela menjadi kelurahan pertama yang memiliki fasilitas ini. Toko isi ulang ini mengajak kita untuk lebih bijak dan ramah lingkungan, tentu juga lebih hemat. Di kantor kami pun telah mengkolaborasikan bank sampah dan toko isi ulang.”
Lebih lanjut, Andi Uke Permata Sari menekankan potensi sampah sebagai sumber daya. “Sampah itu adalah berkah ketika kita bisa mengelola manfaat dari sampah, seperti memilah sampah, menyetor ke bank sampah, sampah organik dibuat menjadi pupuk kompos. Semua sampah ada manfaatnya. Maka harapannya ke depan, sampah yang diangkut oleh motor sampah adalah sampah yang benar-benar residu saja. Harapannya, ini mengajarkan kita semua untuk memulai memilah sampah sejak dari rumah tangga.”

Ketua pengelola Toko Refill “Berkah”, Syamsidar, menyatakan kesiapannya untuk melayani kebutuhan warga akan produk-produk kebutuhan sehari-hari dalam kemasan yang lebih ramah lingkungan.
Dengan diresmikannya toko refill “Berkah”, diharapkan masyarakat Kelurahan Ela-Ela semakin teredukasi dan termotivasi untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sekaligus menghemat pengeluaran rumah tangga. Langkah ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi kelurahan-kelurahan lain di Kabupaten Bulukumba dalam upaya pengelolaan sampah yang inovatif dan berkelanjutan. (*)