10 Pegiat Lingkungan Terima Penghargaan di Festival 3 Sungai Bulukumba, Bupati: Jaga Sungai Adalah Tanggung Jawab Bersama

Bulukumba (29/6) – Festival 3 Sungai Bulukumba sukses digelar selama dua hari, Sabtu–Minggu, 28–29 Juni 2025. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara komunitas lokal, BUMN, dan Pemerintah Kabupaten Bulukumba. Festival ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap persoalan sampah yang semakin mengkhawatirkan di Kabupaten Bulukumba.

Sesi sambutan pada pembukaan kegiatan festival 3 sungai 2025 di kabupaten Bulukumba oleh Bupati  (Foto: Ecoton, 2025)

Berdasarkan data terbaru, jumlah sampah di Bulukumba telah mencapai 323 ton per hari. Sebagian besar sampah tersebut dibuang sembarangan ke sungai dan lingkungan sekitar, sehingga memicu kerusakan ekosistem dan pencemaran air.

Dalam pembukaan acara, Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf, menegaskan pentingnya peran seluruh masyarakat dalam mengatasi persoalan sampah, khususnya di sungai.

“Kesadaran masyarakat kita masih sangat rendah dibandingkan negara lain. Di Jepang, air sungai masih bersih dan ikannya hidup. Di sini, sungai malah jadi tempat sampah dan ikan malah disetrum. Ini kebiasaan buruk yang harus kita ubah bersama,” ujarnya.

Ia juga mengajak pelajar dan generasi muda untuk lebih disiplin, tidak membuang sampah sembarangan, dan aktif mengedukasi masyarakat melalui media sosial.

“Menjaga sungai bukan lagi pilihan, tapi kewajiban moral kita semua demi menjamin kualitas hidup anak cucu di masa depan,” tegas Bupati.

Pameran, Workshop, dan Apresiasi untuk Pegiat Lingkungan

Kegiatan Festival 3 Sungai diisi dengan berbagai agenda, seperti pameran data kondisi sampah di Bulukumba, workshop pembuatan sabun dan eco-enzym, diskusi tentang sungai, serta pertunjukan seni budaya dari beberapa sanggar lokal.

Pameran di festival 3 sungai di Bulukumba perkuat kolaborasi antara komunitas dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Foto: Ecoton, 2025)

Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Bulukumba menyambut baik kegiatan ini. Kepala DLHK menyampaikan bahwa festival ini menjadi ruang kolaborasi penting dalam menyebarkan informasi dan mengajak partisipasi masyarakat untuk menyelesaikan persoalan sampah, tidak hanya sebagai tanggung jawab pemerintah daerah, tetapi juga seluruh elemen masyarakat, termasuk di tingkat desa dan rumah tangga.

10 Pegiat Lingkungan Terima Penghargaan

Sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dalam menjaga lingkungan, panitia festival memberikan penghargaan kepada 10 tokoh dan komunitas di Bulukumba yang telah aktif dalam pelestarian sungai dan lingkungan hidup.

Berikut daftar penerima penghargaan dalam Festival 3 Sungai Bulukumba:

  1. Ahmad Darsyaf Pabotingi
    Kategori: Tokoh Budaya Lingkungan
    Kontribusi: Menanamkan nilai-nilai lingkungan melalui kesenian bersama Teater Kampong.

  2. Sanggar Seni Budaya Alfarabi
    Kategori: Pelestari Sungai Berbasis Budaya
    Kontribusi: Menggelar “Kenduri Sungai Bijawang”, memadukan kesenian dan kepedulian terhadap sungai.

  3. Saparudin
    Kategori: Pelestari Daerah Aliran Sungai
    Kontribusi: Mengembangkan pertanian alami dan menerapkan tradisi lokal dalam proses bercocok tanam.

  4. Arsyad Rizal
    Kategori: Pelestari Pengetahuan Tanaman Obat Tradisional
    Kontribusi: Melestarikan tanaman obat di Bira melalui Sekolah Alam Mataangin.

  5. Andi Fatmawati
    Kategori: Penggerak Komunitas Merdeka Sampah
    Kontribusi: Aksi bersih sampah di sungai dan sawah bersama warga Desa Batukaropa.

  6. Ustaz Andy Satria
    Kategori: Dakwah Peduli Lingkungan
    Kontribusi: Konsisten berdakwah dengan tema-tema lingkungan.

  7. Sri Puswandi
    Kategori: Pemuda Peduli Daerah Aliran Sungai
    Kontribusi: Melestarikan DAS Balantieng melalui budidaya pohon aren dan koperasi petani gula merah.

  8. Alfian Nawawi (Warta Bulukumba)
    Kategori: Jurnalis Peduli Lingkungan

  9. SiPaling SMPN 10 Bulukumba
    Kategori: Sekolah Peduli Sungai
    Kontribusi: Menanam pohon, aksi bersih sungai, dan penelitian di kawasan hilir Sungai Balantieng.

  10. Komunitas Masyarakat Peduli Sungai (KMPS) Desa Anrang
    Kategori: Komunitas Peduli Sungai
    Kontribusi: Inventarisasi keanekaragaman hayati DAS Balantieng, penelitian kualitas air dan mikroplastik, serta pengembangan toko refill ramah lingkungan

 

10 pegiat lingkungan saat terima penghargaan pada acara festival 3 sungai di Kabupaten Bulukumba (Foto: Ecoton)

Rekomendasi untuk Pemerintah Daerah

Ketua Panitia Festival, Aedil Faizin, menyampaikan bahwa hasil dari kegiatan ini akan dirumuskan dalam bentuk rekomendasi yang disampaikan kepada Pemerintah Daerah Bulukumba.

“Kami berharap rekomendasi ini dapat membantu pemerintah dalam mengatasi persoalan sampah, khususnya di wilayah sungai. Festival ini hanyalah langkah awal, ke depan kita butuh aksi nyata yang terus berkelanjutan,” pungkasnya.(*)

Related Posts

Leave a Reply

About Us

Ecoton (Ecological Observation and Wetlands Conservation) is a foundation focused on the conservation of river ecosystems and wetlands in Indonesia. We conduct scientific research, environmental education, and awareness campaigns to improve water quality and protect biodiversity.

Recent Articles

Pemuda India Kampanye “Selamatkan Tanah” dengan Bersepeda Keliling Dunia dan Singgah di Ecoton
June 11, 2025
SDIT Al Huda Pulau Bawean Sukseskan Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025 Melalui Perayaan Hari Raya Idul Adha Bebas Kresek
June 10, 2025
Gangguan Sel Imun Otak Akibat Mikroplastik, Ecoton Desak Pemerintah Kendalikan Sumber Mikroplastik di Udara
June 4, 2025