Pemuda India Kampanye “Selamatkan Tanah” dengan Bersepeda Keliling Dunia dan Singgah di Ecoton

GRESIK (11/06) — Sahil Jah, pemuda berusia 19 tahun asal India, tengah melakukan kampanye global bertajuk “Save Soil” atau “Selamatkan Tanah” dengan cara bersepeda keliling dunia. Setelah memulai perjalanannya dari Australia, Sahil kini berada di Indonesia, melintasi Pulau Bali dan Jawa, dan saat ini singgah di Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Sahil saat bersepeda sampai di wilayah Wringinanom Gresik, Jawa Timur (Foto: Ecoton, 2025)

Di Gresik, Sahil bekerja sama dengan Ecological Observation and Wetlands Conservation (Ecoton) untuk melakukan aksi nyata penyelamatan tanah. Salah satu kegiatan utamanya adalah penanaman pohon di bantaran sungai bersama 30 pelajar dari berbagai sekolah dasar, yaitu SDIT Ya Bunayya, SD Muhammadiyah 1 Wringinanom, dan UPT SDN 192 Gresik. Kegiatan ini bertujuan mengajak generasi muda terlibat aktif dalam melindungi tanah dari kerusakan akibat penurunan kualitas nutrisi.

“Tanah kita sekarang miskin nutrisi. Ini menyebabkan buah-buahan dan sayur-sayuran juga kehilangan kandungan gizinya,” ujar Sahil, Senin (10/6/2025).

Sahil saat akan melakukan penanaman pohon di bantaran sungai Kali Surabaya (Foto: Ecoton, 2025)

“Jika seratus tahun lalu satu jeruk bisa mencukupi kebutuhan nutrisi, kini kita butuh delapan jeruk untuk mendapatkan kandungan yang sama.”

Menurut Sahil, penyebab utama penurunan kualitas tanah adalah penggunaan pupuk kimia secara berlebihan dan hilangnya praktik pertanian alami. Salah satu solusinya adalah beralih ke pupuk organik dan memperbanyak menanam pohon, karena pohon membantu menjaga kelembaban tanah. Tanah yang lembab akan mendukung kehidupan mikroorganisme yang berperan penting dalam menyuburkan tanah.

Sahil mengingatkan bahwa jika degradasi tanah tidak dihentikan, dunia menghadapi risiko besar dalam waktu dekat. Ia mengutip data bahwa dalam 25 tahun ke depan, 90 persen tanah pertanian akan terancam hilang, dan hasil panen global bisa turun hingga 40 persen.

Sahil bersama Ecoton saat melakukan sharing session untuk kampanye menyelamatkan tanah (Foto: Ecoton, 2025)

Melalui kampanye Save Soil yang ia jalani dengan sepeda, Sahil berharap semakin banyak orang, terutama generasi muda, memahami pentingnya menjaga kesehatan tanah. Menanam pohon menjadi salah satu aksi sederhana namun berdampak besar dalam menjaga masa depan pangan dan lingkungan.

Selain kampanye soal nutrisi tanah, Sahil juga mempelajari isu baru saat berada di Ecoton, yakni masuknya mikroplastik ke dalam tanah dan air. Menurutnya, plastik tidak hanya mencemari sungai dan laut, tetapi kini juga mengancam tanah dan rantai makanan manusia.

“Kami berharap anak-anak muda juga terlibat dalam menjaga tanah apalagi dari kontaminasi mikroplastik. Aksi Sahil ini juga bisa menjadi contoh buat anak-anak muda lainnya untuk mendukung kampanye global yang dijalankannya” ujar Prigi Arisandi, pendiri Ecoton

Lebih lanjut, aksi Sahil menjadi contoh nyata bahwa perubahan bisa dimulai dari langkah kecil, namun berdampak besar jika dilakukan bersama-sama.

Related Posts

Leave a Reply

About Us

Ecoton (Ecological Observation and Wetlands Conservation) is a foundation focused on the conservation of river ecosystems and wetlands in Indonesia. We conduct scientific research, environmental education, and awareness campaigns to improve water quality and protect biodiversity.

Recent Articles

SDIT Al Huda Pulau Bawean Sukseskan Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025 Melalui Perayaan Hari Raya Idul Adha Bebas Kresek
June 10, 2025
Gangguan Sel Imun Otak Akibat Mikroplastik, Ecoton Desak Pemerintah Kendalikan Sumber Mikroplastik di Udara
June 4, 2025
SDIT Al Huda Pulau Bawean Gelar Zero Waste Tour di Gresik
May 31, 2025