Kota Kediri – Dihadiri oleh 50 tamu undangan diantaranya Perwakilan Kecamatan Pesantren , Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan, Kelurahan, RT, RW, Warga Tempurejo dan Mahasiswa Uniska. Urun rembuk ini adalah bagian dari rencana kegiatan pengembangan Kawasan Bebas Sampah yang saat ini dilakukan di Kelurahan Tempurejo Kecamatan Pesantren Kota Kediri(3/8). Saat ini penerapan Kawasan Bebas Sampah di Kelurahan Tempurejo masih diterapkan di wilaya RT 11 RW 04, yang mana kegiatan Kawasan Bebas Sampah dapat mengendalikan 55,9% sampah yang tidak terbuang di TPS. Hal ini sangat bermanfaat untuk jangka panjang bagaimana angka tersebut jika dapat di replikasi oleh RT RT yang lain.
Yoyok Kartono Kasi Ekbang Kecamatan Pesantren Memberi apesiasi untuk kegiatan ini yangmana kelurahan tempurejo dijadikan sebagai Kawasan Percontohan untuk Kawasan bebas sampah, kegiatan ini akan menjadi cikal bakal pengelolaan sampah di Wilayah Kota Kediri.
Suryono Kasi Ekbang Kelurahan Tempurejo juga turut menambahkan bahwa Penetapan Kawasan Bebas Sampah saat ini masih dalam RT 11, semoga RT yang lain bisa mencontoh dan menerapkan kegiatan di RT masing masing, bagaimana di RT 11 keberhasilan yang siknifikan yaitu bisa mengurangi sampah yang akan di kirim ke TPS hingga TPA.
KASI Pemanfaatan Sampah dan Beracun Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan Kota Kediri Ridwan Salimin Menyampaikan Dalam kegiatan Kawasan bebas sampah, adalah Kawasan yang bisa mengatur sampahnya sendiri sendiri, apa yang dilakukan oleh RT 11 ini merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat, mereka sudah melakukan kegiatan pemilahan sampah dari sumber, saat ini banyak kegiatan yang dilakukan oleh wilayah wilayah lainnya, di Kelurahan Tempurejo ini kegiatan yang dilakukan sangat signiifikan bisa mengatur 55,9 % sampah di wilayah tersebut, bayangkan jika RT yang lain ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Jika kita berbicara mengenai Target Nasional untuk penangan sampah diangaka 76% dan pengurangan sampah diangka 26%, di Kelurahan Tempurejo ini sudah sangat tinggi dan harapan kami 55,9% ini dapat di implementasikan untuk RT Yang lainnya. Seperti halnya Memanfaatkan sampah organik yang mana bisa dijadikan kompos dan bisa dimanfaatkan menjadi pupuk. Kegiatan ini akan dapat membantu mengurahi beban sampah yang akan dikirim Ke TPA Kota Kediri, Kita ketahuo saat ini Kondisi TPA klotok saat ini sudah hampir penuh dan kami berharap agar Kegiatan di RT 11 ini dapat di replikasi oleh RT yang lain di Wilayah Kelurahan Tempurejo.
Lindawati salah satu Warga RT 11 bercerita tentang pengalaman memilah sampah, dulu sampah kering dan plastic saya bakar, Saat ini sampah plastic dan sachet saya tidak membakar sampah dan saya semangat untuk memilah sampah, Dengan kegiatan ini saya bisa memanfaatkan sampah organic saya untuk digunakan sebagai kompos dan biopori, untuk sampah sayur saya berikan ke ternak, jadi saat ini saya hanya setor sampah residu ke TPS, saya senang dapat berpartisipasi untuk melakukan pemilahan sampah dan hanya sampah residu yang saya kirim ke TPS.
Dalam kegiatan ini Kelurahan Tempurejo juga memberikan penghargaan kepada warga RT 11 yang sudah berpartisipasi dalam kegiatan pemilahan sampah di kelurahan Tempurejo, Ini adalah bentuk Apresiasi kepada RT 11 sebagai warga pelopor Kawasan Bebas Sampah Di RT 11 RW 04 Kelurahan Termuperjo. Dan Berharap bisa menjadi Inspirasi untuk warga yang lainnya, ungkap Lurah Tempurejo Ir. Oryza Mahendrajaya.
Ecoton (Ecological Observation and Wetlands Conservation) is a foundation focused on the conservation of river ecosystems and wetlands in Indonesia. We conduct scientific research, environmental education, and awareness campaigns to improve water quality and protect biodiversity.
