Jombang – Melibatkan komunitas peduli lingkungan DLH Kabupaten Jombang mengadakan acara sosialisasi (28/7) tentang Penggunaan Teknologi Untuk pemetaan konservasi hutan dan pementauan kesehatan sungai, Sekitar 50 peserta meliputi Pemerhati lingkungan, Perwakilan Desa dan Komunitas mengikuti acara yang diselenggarakan di Pendopo Kantor Kecamatan Wonosalam. Dalam acara tersebut juga melibatkan Yayasan Ecoton sebagai narasumber yang menyampaikan pamaparan tentang Pemetaan Alih Fungsi Lahan dan Upaya Mendeteksi Gejala Longsor Dan Pelibatan Masyarakat Sekitar Sungai Brantas, Berbasis Citizen Science.
Kepala Bidang Konservasi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang Lilik Purwati.,ST.,MM mengatakan bahwa kegiatan ini adalah lanjutan dari hari peringatan lingkungan hidup, dimana pada kegiatan sebelumnya masih menggunakan alat manual dan belum terdokumentasi secara digital, oleh karena itu kita adakan sosialisasi pemantauan hutan dan kesehatan sungai, hasil dari kegiatan agar bisa terdokumentasi secara digital, maka dari itu kita adakan sosialisasi digitalisasi, dari pemantauan ini kita dapat memanfaatankan teknologi seperti pemanfaatan gadget dengan foto, Kegiatan ini adalah komitmen pemerintah kabupaten Jombang untuk mendampingi masyarakat untuk melakukan perlindungan lingkungan hidup, Wonosalam merupakan wilayah hulu sungai brantas yang menjadi wilayah penting dan punya banyaj potensi, Kita ketahui saat ini penggunaan teknologi semakin modern dan kami berharap penggunaan teknologi dan digitalisasi bisa digunakan sebagai suatu alat untuk pemantauan kondisi hutan dan kesehatan sungai. karena untuk menjaga lingkungan hidup harus melibatkan banyak instansi dan masyarakat yang tentunya bersentuhan langsung dengan hutan dan mata air, karena mereka tau dan paham betul tentang kondisi di wulayah tersebut, maka dari itu kami mengajak komunitas dan pemerintah desa untuk hadir dan berperan serta melakukan pemetaan dan pemantauan kesehatan hutan dan sungai.
Eka Chlra Budiarti.,S.Si Koordinator Citizen Science dalam materinya menyampaikan saat ini 70% masyarakat tidak terlibat dalam penyelamatan lingkungan hidup, untuk mengetahui pencemaran lingkungan hidup perlu adanya edukasi yang dan pembentukan komunitas di setiap wilayah, Citizen Science adalah ilmu sederhana yang bisa dilakukan oleh masyarakat dan nantinya masyarakat bisa menjadi seorang Ilmuwan dengan kegiatan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus. Dalam hal ini masyarakat dapat melakukan pemantauan kualitas air dengan cara pementauan, uji mikroplasti, serangga air dan menggunakan foto sebagai media untuk mendokumentasikan potensi dan pencemaran yang ada di suatu wilayah, dan nantinya foto dokumentasi tersebut akan di input dalam sebuah Website yang nantinya akan bisa digunakan sebagai informasi publik dan membantu pemerintah dalam melakukan pemantauan lingkungan hidup.
Staff Divisi Edukasi Ecoton Alaika Rahmatullah S.Si menyampaikan terkait dengan pentingnya sebuah pemetaan adalah Untuk inventarisasi potensi sumber daya alam dan monitoring terkait dengan kerusakan lingkungan hidup. Hal ini sangat penting untuk mendukung perencaan, pengelolaan dan konservasi sumberdaya alam untuk wilayah wilayah yang saat ini penting di perhatikan. Hutan Tropis Indonesia adalah Hutan terbesar ke 3 di Dunia setelah Brazil dan Kongo, Indonesia terletak di garis equator bumi sehingga menjadi Negara penyumbang Oksigen terbesar ke Dunia karena potensi hutan tropisnya. Ujar Alaika.