ECOTON Dukung Kurikulum MBKM, Prodi IKOM UMSIDA Siap Ciptakan Mahasiswa Unggul Di Dunia Professional

Kurikulum sebagai rancangan pendidikan mempunyai kedudukan yang sangat strategis dalam seluruh aspek kegiatan pendidikan. Mengingat pentingnya peran kurikulum dalam dunia pendidikan, maka dalam penyusunannya harus mengacu pada landasan yang kokoh dan kuat. Dengan posisinya yang penting tersebut, maka dalam penyusunan dan pengembangan sebuah kurikulum tidak bisa dilakukan secara sembarangan, akan tetapi harus didasari dengan berbagai pertimbangan agar dapat dijadikan dasar pijakan dalam menyelenggarakan proses pendidikan, sehingga dapat memfasilitasi tercapainya sebuah sistem pendidikan yang efesien dan efektif.

Jumat 31 Maret prodi ilmu komunikasi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Menyelenggarakan Lokakarya Pengembangan Kurikulum Pembelajaran Berbasis KKNI Dan OBE (Outcome Based Education) yang dihadiri oleh Kaprodi ilmu komunikasi umsida  Nur Maghfirah Aesthetika, S.Sos., M.Med.Kom, beberapa dosen ilmu komunikasi Umsida, beberapa lulusan mahasiswa imu komunikasi umsida, dan narasumber dari ilmu komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang yaitu Jamroji, S.Som, M.Comms yang dimana pada pertemuan tersebut beliau melakukan sharing mengenai kurikulum di Universitas Muhammadiyah Malang yang meliputi tahapan pengembangan kurikulum, pendekatan OBE dalam kurikulum dan capaian pembelajaran, karena ilkom umsida saat ini telah menggunakan kurikulum KKNI tetapi belum sampai pada tahap OBE.

Kurikulum berbasis OBE (Outcome Based Education) merupakan sistem pendidikan yang menekankan pada apa yang dapat siswa lakukan dengan baik di akhir pengalaman belajar mereka. Yang pada intinya pada saat mahasiswa lulus lalu memasuki dunia nyata atau kerja mahasiswa itu sudah benar benar siap dan mahasiswa itu sudah membawa segudang bekal berupa pengetahuan pengalaman dan skill pada saat belajar di bangku perkuliahan, akan tetapi merealisasikan hal itu tidak lah muda, harus melewati tantangan tantangan yang ada dan menjalankan sistem kurikulum yang mendukung. hal itu diperkuat dengan pendapat kaprodi ilmu komunikasi Umsida Nur Maghfirah Aesthetika, S.Sos beliau mengatakan “pekerjaan rumah  utama dalam merealisaikan mahasiswa yang benar benar siap untuk dunia kerja lebih ke persiapan mental dan psikologis, dan untuk membekali mental mental yang kuat membutuhkan sebuah treatment yang saat ini masih kita cari“  Beliau juga menambahkan pendapatnya tentang kurikulum yang saat ini sedang berlangsung, beliau mengatakan  “ kurikulum yang saat ini berlangsung masih kurang dalam mencapai kesiapan mahasiswa di dunia nyata atau kerja makanya kita mengadakan evaluasi, untuk kedepannya pelan pelan kita usahakan sudah bisa memprogram suatu kurikulum yang dapat menjadikan mahasiswa itu siap terjun di dunia kerja atau nyata”.

Foto bersama para anggota kegiatan Lokakarya Pengembangan Kurikulum Pembelajaran Berbasis KKNI Dan OBE (Outcome Based Education)
Foto bersama para anggota kegiatan Lokakarya Pengembangan Kurikulum Pembelajaran Berbasis KKNI Dan OBE (Outcome Based Education)

Saat ini pemerintah telah membentuk  kurikulum MBKM atau program MBKM ( Merdeka belajar –  Kampus Merdeka) untuk membantu mahasiswa dalam mendapatkan sebuah pengalaman  sebelum masuk ke dunia kerja, karena selain pengetahuan dan skill pengalaman juga bekal penting bagi mahasiswa sebelum masuk ke dunia kerja. Program MBKM yang dibuat pemerintah menawarkan beberapa program salah satu nya program yang cocok sebagai tempat mencari bekal untuk siap dunia kerja adalah program magang. Akan tetapi disaat mahasiswa mengikuti program magang, mahasiswa itu harus sudah memiliki pengetahuan dan skill yang didapat dari bangku perkuliahan karena tempat magang nantinya akan menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan pengetahuan dan ilmu tersebut.

Paat saat ini kurikulum MBKM atau program MBKM ( Merdeka belajar –  Kampus Merdeka) sudah banyak membantu suatu lembaga, perushaan, instansi, dll dengan melahirkan mahasiswa yang berkompeten. Hal itu diperkuat dengan pernyataan dari Tonis Arfianto, S.I.Kom selaku public relation ECOTON (Ecological Observation and Wetlands Consevation) yang juga hadir dalam kegiatan Lokakarya Pengembangan Kurikulum Pembelajaran Berbasis KKNI Dan OBE (Outcome Based Education). Beliau mengatakan “kami sebagai mitra sangat terbantu dengan keilmuan yang dimiliki mahasiswa ketika mereka berpraktek di tempat professional karena dengan bekerja sama dengan mahasiswa tujuan mitra bisa tercapai”. Beliau juga berharap “kampus terus bisa menyiapkan sumber daya mahasiSswa yang siap dalam menghadapi dunia nyata”.  ECOTON (Ecological Observation and Wetlands Consevation) merupakan salah satu mitra yang bekerja sama dengan prodi Ilmu komunikasi Umsida dalam program merdeka belajar sejak tahun 2022, Ilmu komunikasi sangat besar peranannya bagi pengembangan suatu perusahaan.

Leave a Reply

About Us

Ecoton (Ecological Observation and Wetlands Conservation) is a foundation focused on the conservation of river ecosystems and wetlands in Indonesia. We conduct scientific research, environmental education, and awareness campaigns to improve water quality and protect biodiversity.

Recent Articles

BBWS Brantas Mlempem, Biang Kerok Maraknya Bangunan di Bantaran Sungai
March 19, 2025
Tanah Bantaran Dicaplok, Ecoton Surati Bupati, DPRD dan BPN Kabupaten Gresik
March 19, 2025
Desa Anrang Deklarasikan Kampung Merdeka Sampah, Punya Banyak Terobosan Perangi Sampah Plastik
March 5, 2025