Minggu (9/4) Wadulink (Wanita Peduli Lingkungan) sebuah kelompok perempuan peduli sungai di desa Sumengko, Wringinanom kembali panen hasil pangan dari bantaran sungai, kali ini Kelor atau Moringa.
Mereka berhasil panen sekitar 3 kg kelor dan berencana memanfaatkan untuk Kerupuk Kelor (PULOR), Tepung Moringa, Brownies Moringa dan Teh Moringa.
Gotri salah satu anggota Wadulink Sumengko mengatakan bahwa bantaran sungai cukup memiliki sumber pangan yang melimpah, “bantaran sungai selalu menyuguhkan manfaat bagi kami, banyak tanaman sayur salah satunya kelor yang bisa kami manfaatkan untuk berbagai olahan makanan yaa”, katanya.
Gotri merasa bahwa saat ini bantaran sungai beralih fungsi menjadi bangunan permanen bukan lagi Ruang Terbuka Hijau (RTH), “iya ya saya itu eman kalo bantaran sungai didirikan bangunan permanen, karena tidak bisa ditanami sayuran dan TOGA, eman karena fungsinya hilang padahal hasil panen bisa dijual untuk tambah ekonomi loh”, tegasnya.
Wadulink berharap bantaran sungai tetap berfungsi sebagai RTH yang bisa menghidupkan perekonomi masyarakat yang hidup di sepanjang sungai.