ECOTON Bawa Layanan Uji Mikroplastik untuk Edukasi Masyarakat di Open House Wisma Jerman

Surabaya, (23/8) – Open House Wisma Jerman yang ada di Surabaya kembali hadir dengan meriah di tahun 2025. Acara tahunan ini menjadi ruang kolaborasi antara Wisma Jerman dan berbagai komunitas, akademisi, serta lembaga masyarakat untuk memperkenalkan bahasa, budaya, dan ilmu pengetahuan dari Jerman kepada publik Indonesia.

Salah satu kolaborasi dalam acara ini adalah keterlibatan ECOTON (Ecological Observation and Wetlands Conservation) yang membawa layanan edukasi lingkungan. ECOTON menghadirkan mikroskop portabel yang digunakan untuk uji mikroplastik pada kulit dan air, sebuah inovasi edukasi sains partisipatif yang membuat masyarakat bisa melihat secara langsung bagaimana partikel plastik mikroskopis hadir dalam kehidupan sehari-hari.

Ecoton mengenalkan mikroplastik kepada pelajar dan mahasiswa saat open house di Wisma Jerman (Foto: Ecoton, 2025)

Acara yang digelar pada Sabtu, 23 Agustus 2025 pukul 10.00–15.00 WIB di Wisma Jerman Malang ini dihadiri lebih dari 400 peserta, terdiri dari siswa SMP, SMA, akademisi, serta masyarakat umum dari berbagai daerah seperti Malang, Sidoarjo, Surabaya, Gresik, dan Bangkalan Madura. Antusiasme peserta sangat tinggi ketika mereka mencoba mengamati sampel air minum kemasan, air keran, hingga uji sederhana pada kulit menggunakan mikroskop.

Selain itu, ECOTON juga memberikan edukasi mengenai bahaya plastik sekali pakai dan bagaimana masyarakat bisa berkontribusi menguranginya dengan gaya hidup zerowaste. Pesan ini sejalan dengan tema besar Open House Wisma Jerman 2025 yang menekankan “Deutsch – Sprache der Innovation” (Bahasa Jerman – Bahasa Inovasi).

Saat uji mikroplastik pada permukaan kulit telapak tangan pengunjung, kami menemukan mikroplastik di semua swap kulit pengunjung, dengan rata-rata 2-5 partikel ini membuktikan bahwa mikroplastik tidak hanya mencemari lingkungan tapi juga mencemari tubuh manusia.

Identifikasi mikroplastik pada kulit saat open house di Wisma Jerman (Foto: Ecoton, 2025)

Direktur Wisma Jerman, Pak Mike Neuber, menyampaikan kekagumannya atas partisipasi ECOTON dalam acara ini:

“Saya sangat terkesan dengan apa yang dibawa ECOTON hari ini. Edukasi tentang mikroplastik bukan hanya penting, tetapi juga sangat relevan bagi masa depan kita. Dengan cara yang interaktif, ECOTON membuat isu lingkungan yang rumit bisa dipahami dengan mudah oleh siswa dan masyarakat. Kolaborasi seperti ini mencerminkan semangat inovasi dan keberlanjutan yang juga menjadi nilai penting di Jerman. Kami berharap kerja sama ini terus berlanjut agar semakin banyak generasi muda yang sadar akan pentingnya menjaga lingkungan.”

Rafika Aprilianti, peneliti ECOTON, juga menyampaikan:

“Kami ingin menunjukkan bahwa isu mikroplastik bukanlah sesuatu yang jauh dari kehidupan kita, tetapi sudah ada di sekitar bahkan di dalam tubuh kita. Dengan edukasi partisipatif ini, kami berharap generasi muda semakin peduli dan mengambil langkah nyata mengurangi plastik sekali pakai.”

Ecoton juga ingin keterlibatan masyarakat secara aktif dan menyeluruh dalam kampanye pengurangan plastik sekali pakai (Foto: Ecoton, 2025)

Salah satu pengunjung, Pak Iwa Sobara, dosen Sastra Jerman Universitas Negeri Malang, mengungkapkan apresiasinya:

“Saya sangat senang bisa melihat langsung bagaimana ilmu lingkungan dihadirkan secara praktis. Ini pengalaman yang membuka mata, dan saya kira pendekatan ECOTON bisa menjadi inspirasi juga dalam pembelajaran bahasa maupun budaya, karena sama-sama mendorong kesadaran kritis masyarakat.”

Sementara itu, Chantika, siswi SMAN 1 Lawang Malang, turut menyampaikan antusiasmenya:

“Awalnya saya pikir mikroplastik itu hanya ada di laut atau sungai, tapi ternyata bisa ada di air minum bahkan di kulit kita. Rasanya kaget sekaligus termotivasi untuk lebih peduli lingkungan, mulai dari hal sederhana seperti bawa botol minum sendiri.”

Selain stand ECOTON, Open House Wisma Jerman 2025 juga menyuguhkan berbagai kegiatan menarik seperti WJ Rally Quiz, Konsultasi Studi & Kursus, Astronomy Sharing Session, QR Art Exhibition, Creative Booth, Schnupperkurs (kursus perkenalan bahasa Jerman), musik, makanan khas Jerman, games, dan banyak lagi.

Kolaborasi antara Wisma Jerman dan ECOTON dalam acara ini menjadi bukti nyata bahwa isu pendidikan, kebudayaan, dan lingkungan dapat berjalan seiring dalam membentuk masyarakat yang lebih berdaya, kritis, serta peduli pada masa depan bumi. (*)

Related Posts

Leave a Reply

About Us

Ecoton (Ecological Observation and Wetlands Conservation) is a foundation focused on the conservation of river ecosystems and wetlands in Indonesia. We conduct scientific research, environmental education, and awareness campaigns to improve water quality and protect biodiversity.

Recent Articles

PEMKAB BONDOWOSO DAN SARKA SPACE BERSEPAKAT WUJUDKAN KAMPUNG ZERO WASTE UNTUK TEKAN SAMPAH PLASTIK USAI AUDIENSI DENGAN WAKIL BUPATI
September 29, 2025
Sarka Space Bondowoso Ajak Aksi Kecil Dampak Besar Dorong Pemilahan Sampah, Kepala DLH Kabupaten Bondowoso Ikut Bersihkan Sungai Selokambang
September 28, 2025
Pameran Seni Instalasi World Cleanup Day Ajak Warga Surabaya Waspada Ancaman Mikroplastik
September 20, 2025