Ecoton.or.id – Kegiatan Susur Sungai Komunitas Ciliwung bersama Tim Ekspedisi Sungai Nusantara menemukan fakta lain terkait buruknya kualitas air Ciliwung Minggu (15/5/2022). Kegiatan yang melibatkan komunitas Ciliwung Saung Bambon, Komunitas Ciliwung Kedung sahong dan Ciliwung Institut ini menemukan bahwa masih banyak pembuangan limbah rumah tangga berupa kotoran manusia dan kotoran sapi dibuang langsung ke Badan air, di Jl Camar Cijantung, Gang Tower No 8B Kelurahan Lenteng Agung RT 7/RW 8 Jagakarsa ditemukan beberapa Pabrik tahu membuang limbah bersuhu tinggi dan menimbulkan bau menyengat.
“tidak semestinya ada kegiatan usaha yang membuang limbah cair langsung ke Ciliwung, seharusnya ada pengolahan limbah sebelum dibuang ke sungai, ditambah lagi dengan kotoran-kotoran sapi dibantaran CIliwung yang menyumbangkan polusi nitrit dan aroma busuk,” Ujar Tyo penggiat komunitas CIliwung Tanjung Barat.
Dalam uji kadar Nitrit Ciliwung menunjukkan kadar melampaui Baku Mutu Air kelas II menurut PP 22/2021 yang mensyaratkan Kadar Nitrit dalam air CIliwung tidak boleh lebih dari 0.06 mg/L. “ kami menemukan kadar Nitrit tertinggi Ciliwung sebesar 0,15 mg/L di wilayah Jalan Camar Cijantung. Tingginya kadar Nitrit mengindikasikan adanya pencemaran bahan organik yang berasal dari Tinja atau limbah dari kamar mandi, faktanya terdapat pabrik tahu dan kandang sapi di lokasi pengambilan sampel air yang sedang membuang limbah,” Ungkap Daru Setyorini, lebih lanjut peneliti Ecoton ini menunjukkan bahwa selain pencemaran Nitrit, tim ekspedisi juga menemukan tingginya kadar Phospat di Ciliwung wilayah srengseng sawah 0,5 ppm, Jl Camar Cijantung 1,5 ppm, Kedung Sahing 0,6 ppm dan dibawah Jembata TB Simatupang sebesar 2 ppm padahal baku mutu PP 22/2021 mensyaratkan bahwa sungai kelas 2 yang dimanfaatkann sebagai bahan baku PDAM kadar Phospat tidak boleh melebihi 0.2 ppm.
Kegiatan Susur Sungai Komunitas Ciliwung bersama Tim Ekspedisi Sungai Nusantara menemukan fakta lain terkait buruknya kualitas air Ciliwung. Kegiatan yang melibatkan komunitas Ciliwung Saung Bambon, Komunitas Ciliwung Kedung sahong dan Ciliwung Institut ini menemukan bahwa masih banyak pembuangan limbah rumah tangga berupa kotoran manusia dan kotoran sapi dibuang langsung ke Badan air, di Jl Camar Cijantung, Gang Tower No 8B Kelurahan Lenteng Agung RT 7/RW 8 Jagakarsa ditemukan beberapa Pabrik tahu membuang limbah bersuhu tinggi dan menimbulkan bau menyengat.
“tidak semestinya ada kegiatan usaha yang membuang limbah cair langsung ke Ciliwung, seharusnya ada pengolahan limbah sebelum dibuang ke sungai, ditambah lagi dengan kotoran-kotoran sapi dibantaran CIliwung yang menyumbangkan polusi nitrit dan aroma busuk,” Ujar Tyo penggiat komunitas CIliwung Tanjung Barat.